"Uuuhhh ...." Akhirnya Deliana selesai juga dengan pekerjaan diminta oleh William. Hening lantai delapan. Teman-teman lainnya sudah pada pulang. Tinggal dia seorang di lantai itu. Dia memasukan semua perlengkapan ATK dan bon-bon penjualan ke laci meja. Tidak lupa dia kunci. Terus mematikan komputer dan printer. Dilihat jam ponselnya, angka muncul 22.20 wib malam. Dia benar-benar tidak sadar begitu malam dia mengerjakan pekerjaan kacung ini. Ponsel Deliana berdering, Adila menelepon. Mungkin Adila sudah di depan lobi. Dia pun menekan tombol lift. "Ya, Dila, ini aku sudah mau turun," ucap Deliana. "Sori, Del. Mobil aku mogok, nih?!" jawab Adila, sambil bicara sama seseorang. Deliana terdiam sebentar, "Jadi?" Deliana agak kecewa, padahal dia berharap Adila bisa menjemputnya.