“Lihat siapa ini, si pungguk merindukan bulan,” ucapan dengan nada ejekan itu membuat langkah Rama yang baru keluar dari lift terhenti. Rama melihat pria yang ada di hadapannya dan ada tatapan sinis dari orang yang ada di depannya, Ikbal. “Jangan pernah berpikir kalau Elsa akan berpaling dengan pria seperti dirimu Mas, seberapa pun banyak perhatian yang kau berikan dia tidak akan menaruh hati,” Ikbal terlihat mencibir dengan tatapan sinis, “Kau tidak pantas untuk bersaing memperebutkan perhatian Elsa, sungguh tidak pantas.” “Aku tidak mengerti apa maksudmu?” tangan Rama bersedekap di d**a. Ikbal mengarahkan telunjuknya pada d**a Rama, “Ayolah kau tahu sendiri apa, jangan bermain kotor sampai-sampai harus meminta bantuan dari Bude untuk bisa mendapatkan Elsa sebagai istrimu.” Rama