Rama dan Danu sedang terlibat pembicaraan serius mengenai urusan tentang Ikbal, setelah kejadian di restoran tempo hari membuat Danu ikut turun tangan. “Sudah aku pastikan rancangan itu tidak akan berubah,” kata Danu. “Bagaimana kau bisa melakukannya itu?” Rama mengerutkan keningnya. “Kau pikir hanya kau saja yang punya kekuasaan,” Danu tersenyum sombong. “Apa maksudmu?” tanya Rama. “Aku juga punya kekuatan untuk melengserkan seseorang!” bual Danu sombong. “Aku tidak tahu kau punya hal itu,” Rama masih terlihat mengerutkan dahinya dengan heran. “Jika kau punya koneksi yang kuat Kau pasti tahu cara melakukannya,” Danu tersenyum licik. “Bagaimana cara kau melakukannya?” Rama penasaran. “Tentu saja dengan pesona dan ketampananku,” Danu mengusap wajahnya. “Aku rasa itu hanya bua