Cukup lama Farid mengamati tubuh polos Tata yang berdiri santai di depan alat panggang. Terutama saat memandang punggungnya yang dipenuhi lukisan. Meski perut Tata terlihat sedikit membuncit, bagi Farid tetap sangat seksi dan selalu menggairahkan. Apalagi semalam keduanya terlibat kegiatan panas membara. Farid melangkah mendekati tubuh telanjang itu sambil melepas kemeja putih yang dia pakai sekarang. "Pake baju dong ... masuk angin, baru tau," gerutu Farid seraya memakaikan kemejanya ke tubuh istrinya. Lalu dipeluknya Tata dari belakang, sambil tidak lupa meremas-remas buah d**a istrinya dengan gemas. "Ntar gosong ... sana ah. Geliii," elak Tata dengan suara manjanya di saat Farid mengecup-ngecup pundaknya. Farid mundur seraya membantu meletakkan daging asap ke atas roti yang sudah d