Pandangannya mengedar kembali ke kamarnya, hingga tertuju ke barang-barang yang biasa menemani Farid di hari-harinya, laptop, ponsel dan kacamata bacanya. Tata kemudian membuka lemari bajunya dan baju suaminya. Tampak semua pakaian tersusun sangat rapi. Ditatapnya sepasang sepatu mahal yang biasa Farid pakai jika ke kampus, sepatu yang Tata belikan untuk Farid dua hari sebelum berangkat ke Caen. Karena lapar menderanya, Tata melangkah kembali menuju dapur. Perasaannya sangat kacau saat membuka kulkas. Dia ambil kontainer makanan yang berisi rendang, lalu menghangatkannya di dalam microwave yang berada di sisi kulkas. Sambil menunggu rendang hangat, tatapan Tata tertuju ke catatan kecil yang dia tempelkan di depan pintu kulkas. Makan yang banyak, Rena. Maaf Tata menggigit bibirnya ge