Maaf Renata

1169 Words

Tata menghela lega ketika sudah melihat Tubuh Farid berjalan beriringan dengan ibunya. Tata mengulum senyumnya mengamati Tubuh tinggi Farid yang sangat kontras dengan tubuh pendek ibunya. Kagum terhadap diri Farid tidak mampu dia elak, Farid benar-benar goodboy, bukan anak laki-laki yang suka hura-hura, atau anak laki-laki yang suka berkelompok dan hanya memikirkan kesenangan saja. Farid beda. Farid penuh kasih sayang. Dia sayang ibunya, kakaknya. Dia juga sangat cerdas. Tata langsung memburu Bu Ola. Membungkukkan tubuhnya dan mencium tangan Bu Ola. “Lo? Sudah di sini duluan? Gimana Ayu?” tanya Bu Ola dengan senyum ramahnya. Farid agak kaku melihat sikap sopan Tata. Sepertinya Tata memang tidak main-main dengan apa yang dia curahkan kemarin sore. “Rena belum ke dalam, Tante,” tanggap T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD