Kemudian Farid membimbing Tata duduk di tepi tempat tidurnya. "Kok malah jemput?" tanya Farid seraya menyerahkan tisu ke Tata. "Kangen," jawab Tata di tengah isaknya. "Gimana tau aku di sini?" "Wen...," Farid menundukkan kepalanya tersenyum mengingat gadis cantik itu. Pantas kemarin dia lihat Wen dan Hans bercakap-cakap di sisi lokernya, di kampus. Hans adalah salah satu teman dekat Farid yang mengetahui tempat tinggal baru Farid. "How much?" Tata mendongakkan kepalanya, lalu ditatapnya Farid yang duduk di sampingnya. "Cuma syal yang aku beli waktu transit di Dubai...." Tata tersenyum mengingat wajah melas Wen yang menginginkan syal jingga muda yang terlilit di lehernya, saat dia meminta bantuan Wen untuk mencari alamat suaminya. Farid menggelengkan kepalanya. Digenggamnya tangan