2. Mulai Bekerja

1707 Words
P.O.V Debby Aku telah kembali ke apartemen ku setelah shift ku selesai pada jam tiga pagi, dan aku lelah. Ini adalah malam yang benar-benar sibuk. Adel sudah di tempat tidur, tertidur lelap. Aku, bagaimanapun, harus tetap terjaga selama satu jam lagi untuk aku langsung tidur, aku tidak bisa tidur. Pikiranku butuh waktu untuk tenang sebelum aku tidur. Aku menyalakan radio, membuat teh lemon untuk diriku sendiri sebelum menuju ke kamarku, aku masuk ke P.J.S. Aku meraih laptopku sebelum naik ke tempat tidur. Aku memutuskan untuk melakukan penelusuran karena aku tidak dapat mengingat nama depan nya, dan itu menggangguku. Aku mengetik nama keluarga nya, segera aku menemukannya, Marco Henry William. Aku menemukan sebagian besar foto dirinya dengan wanita yang berbeda di pinggulnya. Playboy kotor! Aku bertanya-tanya apa yang diperlukan untuk menarik perhatiannya pada satu wanita. Mungkin aku perlu menguji untuk yang satu itu. Aku memutuskan aku akan memulai sekarang. Aku menyeringai ketika aku masuk ke Instagram, mencari dan menyeringai ketika aku menemukannya. Aku mengikutinya, menunggu untuk melihat beberapa lama dia akan menghubungiku. Aku meletakkan ponsel ku, dan ketika aku melakukannya, teleponku berbunyi, memberitahuku bahwa aku punya pesan. Aku tersenyum saat melihat itu darinya. Marco Henry William: Hei, seksi. Kupikir kau tidak pernah tahu siapa aku? Debby Allana Khiel: Aku berbohong, yah, aku tidak pernah tau nama depanmu. Marco Henry William: Jadi kamu memutuskan untuk menguntitku? bukannya aku punya masalah denganmu. Tawaranku untuk bermalam masih berlaku, tempat tidurku agak sepi. Debby Allana Khiel: Aku penasaran. Mmm sebagus itu kedengarannya, aku harus lulus sayang. Aku yakin kau mungkin memiliki seorang gadis berbaring di sebelah mu sekarang. Marco Henry William: Cemburu? aku dapat mengirimu mobil untuk menjemputmu sekarang, dan aku bisa siap dan menunggu ketika kau sampai disini. Ayo seksi, aku tahu kau mau. Meski menggoda, aku tidak akan menyerah begitu saja padanya. Aku suka sedikit menggoda sebelum langsung ke dalamnya. Aku menyeringai saat membacanya, kupikir dia menginginkan aku lebih dari yang kukira. Debby Allana Khiel: Aku tidak cemburu, tapi usaha yang bagus. Terima kasih atas tawarannya tetapi harus lulus dulu malam ini. Malam tampan. Segera membalas Marco Henry William: Aku yakin aku bisa membuatmu cemburu sayang. Selamat malam penggoda kecil haha. Aku menyeringai, cekikikan pada diriku sendiri sebelum meletakkan ponselku. Aku memutuskan aku harus tidur karena sekarang jam empat pagi, aku meringkuk, tersenyum seperti orang idiot. Aku pikir aku akan bersenang-senang dengan ini dan dia. Aku berbaring di tempat tidur, membuat rencana rayuan. Sejujurnya, aku tidak berpikir itu akan memakan banyak waktu. Marco menginginkan semua ini, dia perlu bekerja untuk itu. Jika dia berhasil, dia perlu belajar bahwa jika dia berhubungan seks dengan ku, dia tidak akan berhubungan seks dengan orang lain, karena itulah aturan nya. Aku menyeringai pada diriku sendiri sekali lagi sebelum menemukan mata mulai kabur. ❤️-------❤️ Aku terbangun dengan suara dering telepon ku. Aku melihat jam dan melihat itu batu jam sembilan. Siapa yang menginginkan kematian dengan menelponku saat ini? aku bukan orang yang terbiasa bangun pagi. Membangunkanku adalah hal terburuk yang bisa dilakukan seseorang. Aku mendesis kesal, meraih ponselku bahkan tanpa melihatnya karena siapapun itu, mereka akan dipenggal kepala nya. " Halo, sebaiknya ada alasan bagus untuk menelepon ku saat ini atau aku bersumpah " Aku kesal, tetapi tertangkap dengan tawa keras. " Bukan orang bangun pagi yang seksi? " Aku mendengar dengkuran di ujung yang lain. Siapa ini? " Siapa ini? " tanyaku kesal. " Kau lupa semua tentang aku yang sudah tertarik padamu seksi? Baru semalam Instagram mu mengikutiku. " Orang itu tertawa. Marco Henry William 1. Apa yang dia mau? 2. Bagaimana dia bisa memiliki nomor ponsel ku? Dan dia bilang aku penguntit? " Dari mana kau mendapatkan nomor ponselku, William? " Aku bertanya dengan tenang. " Oh, kalau itu aku tidak bisa memberitahumu, aku punya caraku yang seksi. Bukan morning person baby girl? " dia tertawa. Bayi perempuan? siapa yang dia panggil bayi " aku agak menyukainya, aku pikir. " Ok penguntit, sampai jumpa sekarang. " Aku tertawa mengakhiri pembicaraan, menyimpan nomornya di ponselku. Seperti yang aku katakan, aku bukan orang pagi, ditambah dia tidak perlu tahu aku tertarik padanya. Tidak butuh waktu lama baginya untuk menelepon kembali, tetapi aku tidak pernah menjawabnya. Aku menekan tombol tolak sebagai gantinya. Aku butuh lebih lama tidur sebelum berbicara dengannya. Aku harus berada di dalam permainan terbaikku, sehingga aku bisa bermain dengan nya. Ponselku berbunyi lagi, pesan teks kali ini. Dia bersikeras bukan? aku memutuskan untuk membaca apa yang dia katakan. Marco Henry William: Baik, itu tidak terlalu bagus bukan? " cemberut " ayo seksi angkat teleponmu, ikut aku untuk sarapan? Aku Tersenyum melihat keingintahuannya. Aku memutuskan untuk membalas pesan teks dari nya. Debby: Terima kasih, tapi tidak, sayang aku tidak pernah lebih dari itu. Marco Henry William: Debby, aku tahu kau menginginkan aku, jadi berhenti mencoba untuk menyangkalnya. Aku juga sangat menginginkanmu. Kita bisa melewatkan sarapan dan langsung ke hal-hal yang menyenangkan :). Membaca kata-katanya, aku sangat tergoda, tapi dia harus bekerja untuk itu. Debby: Aku tidak semudah itu. Kau terbiasa mendapatkan apa dan siapa yang kau inginkan ketika kau menginginkannya, tapi sayangnya aku bukanlah salah satu dari orang-orang itu. Kau ingin semua ini, maka Kau harus berusaha untuk itu. Semoga harimu menyenangkan. Sampai jumpa di sekitar hot stuff haha. Marco Henry William: Tantangan diterima. Kau Tidak tahu apa yang kau lakukan, sayang. Aku bisa sangat menawan dan persuasif ketika aku perlu melihatmu segera. Segera nyata, haha. Aku memutuskan untuk berhenti disitu menggantung pesan nya. Aku bertanya-tanya berapa lama dia akan menyadari bahwa aku bukan gadis yang bisa dibeli dengan barang-barang mewah, karena bagiku dia sepertinya tipe yang melakukan itu dan itu berhasil ketika menyangkut gadis lain. Aku cukup tua dan cukup bijaksana untuk mengetahui lebih baik. Aku memiliki banyak pemain dan bajing4n untuk memahami bagaimana mereka bekerja, dan selama bertahun-tahun aku telah belajar bagaimana menghadapi mereka, menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak semenarik yang mereka kira. Marco Henry William tidak tahu apa yang dia lakukan. Aku mematikan ponselku dan memutuskan untuk tidur lagi sebelum memulai hariku, hariku tanpa melakukan apa-apa bagaimana aku menyukainya. " Debby, kau dapat kiriman " aku mendengar seseorang mengguncang ku dengan lembut. Aku mengerang, membuka mata , memelototi sahabatku. Dia tertawa, memutar matanya ke arahku. " Kiriman apa? " tanyaku sambil duduk, menyisir rambutku yang kusut dengan tangan. " Bunga, bunga yang indah " dia menyeringai, " kupikir kau punya pengagum, Debby " katanya lagi sambil mengedipkan mata. Siapa yang mengirimiku bunga? aku menatapnya bingung, melompat berdiri, menuju ke ruang tamu dan disanalah mereka, mereka cantik. Ada kartu yang melekat di bunga itu. Aku mengeluarkan kartu dari amplop, membacanya. Hey cantik, aku melihat ini dan memikirkanmu. Cinta M.H.W P.S kamu berhutang sarapan padaku seksi :). Seharusnya aku tahu itu dia. Aku menyeringai pada diriku sendiri, setidaknya dia berusaha. Aku senang dia tidak pernah berlebihan dengan hadiah seperti yang aku kira. Aku suka bunga dan boneka beruang, kau memiliki kesempatan lebih baik untuk memenangkan aku dengan mereka daripada perhiasan dan hal-hal mewah lainnya. " Dari siapa bunga itu? " Adel bertanya, muncul di belakangku. " Seorang pria kaya yang mengira dia bisa mendapatkan aku dengan menjentikkan jarinya. Dia segera diberi tahu bahwa itu tidak akan berhasil padaku dan bahwa dia akan perlu berusaha lebih keras. Kurasa ini dia yang berusaha lebih keras" aku tersenyum mengaggumi bunga yang indah itu, seleranya bagus. " Yah, menurutku dia memulai dengan baik karena kau menyukai bunga, terutawa mawar" dia tersenyum "siapa dia, apakah aku mengenalnya? " dia menambahkan. "Kurasa semua orang mengenalnya. Marco Henry William, dia ada di tempat kerjaku tadi malam. Dia menjadi genit dan menggoda, lalu dia mengajakku keluar saat aku sedang mer*kok dan menciumku" kataku sambil tersenyum. "Aku kemudian mengikutinya di Instagram, dia segera menghubungi ku seperti itu. Lalu pagi ini dia menelponku. Aku tidak tahu darimana dia mendapatkan nomor ponsel ku dan juga alamat ku. Apakah menurutmu aku harus khawatir?" aku bertanya menyadari itu sedikit menyeramkan, bagaimana dia tahu dimana aku tinggal" kataku lagi. "Marco Henry William? apa kau sungguh? aku tidak akan terlalu khawatir, aku rasa tidak. Dia adalah pria yang kuat dari keluarga yang Kuat. Aku tidak pernah melihatnya sebagai tipe orang yang suka mengirim bunga. Kau pasti menarik perhatiannya" Adel mengedipkan mata. "Ya, ku rasa. Pokoknya jangan pedulikan dia sekarang, kencan ganda itu masih berlangsung untuk malam ini?" aku bertanya, mengubah topik pembicaraan dan ingin berhenti memikirkan Marco sebentar. "Aku akan mengirim pesan padanya untuk berterima kasih padanya". Ketika aku mengatakan itu, Adel memasang ekspresi jahat di wajahnya, menyeringai. Ada sesuatu yang tidak dia katakan padaku. " Ya, itu masih berlangsung dan oh, betapa mengejutkannya ini untukmu" dia terkikik. " Adel siapa itu? aku benci kejutan, katakan padaku?" aku cemberut padanya. " Tidak kau harus menunggu dan mencari tahu. Harus pergi. Sampai jumpa sayang, sampai jumpa beberapa jam lagi" dia tersenyum, melompat-lompat, menuju pintu sebelum aku sempat mengatakan apa-apa lagi. Aku akan mendapatkannya kembali untuk ini nanti. Aku tertawa, menggelengkan kepala sebelum memasukkan bunga mawar ini ke dalam air, mereka sangat indah. Setelah selesai, aku kembali ke kamarku, mengambil ponselku. Debby ke Marco Henry William: Terima kasih untuk mawarnya, bunganya indah" dikirimkan dengan baik. Hanya butuh satu detik sebelum aku bisa melihatnya sedang menulis kembali pesan untukku. Marco Henry William: Kau Sangat diterima seksi. Sudah kubilang, aku punya permainan sayang. Aku mendapat pesona yang akan kau berikan menjadi cantik. Bagaimana rentang itu... Sarapan? haha. Aku kira sarapan tidak ada salahnya, bukan? setidaknya itu yang bisa aku lakukan setelah dia mengirimiku mawar-mawar yang indah itu. Plus itu mungkin akan membantuku mencari tahu darimana dia mendapatkan nomor dan alamatku?. Debby: Sarapan kedengarannya enak, sebenarnya ini akan makan siang. Waktu dan tempat? Marco Henry William: Tidak sabar, jam 1 siang, Restoran Italia Franco? Debby: Sampai jumpa, tampan :) terima kasih sekali lagi untuk mawarnya, mereka adalah bunga favoritku. Marco Henry William: Bunga yang indah untuk wanita yang cantik, masuk akal jika itu adalah bunga favoritmu. Sampai jumpa lagi, seksi. Aku akan mencoba menahan diri ketika melihatmu. Haha. Aku tertawa sendiri saat membaca teks itu. Itu agak cheesy tapi manis pada saat bersamaan. Debby: :) Itu saja yang aku jawab. Aku memutuskan, aku mungkin akan bergerak karena aku masih harus mandi dan bersiap-siap sebelum aku bertemu dengan nya, tentu saja satu jam adalah waktu yang banyak, mungkin aku sengaja datang sedikit terlambat, membuatnya menunggu sebentar, aku kadang nakal.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD