Sejak kecil Nurul tahu jika tubuh seorang wanita adalah aurat yang harus dijaga dan ditutupi. Itu sebabnya ia sering mengenakan pakaian yang sopan setiap harinya. Karena ia pun risih ketika para lelaki hidung belang menatapnya bak singa lapar. Nurul bukan seorang pesolek. Namun ia memang terlahir dengan kulit yang putih dan mulus. Beruntung kecantikan mendiang sang bunda turun kepadanya. Karena ayahnya lelaki dengan kulit sawo matang. Hanya beberapa bagian dari wajahnya saja yang mirip dengan sang ayah. Yaitu hidungnya yang sedikit mencuat tinggi. Bersyukur itu satu-satunya kelebihan yang ayahnya miliki. Berita tentang pelecehan dan perampasan kehormatan yang sering ia baca di berita setiap harinya sungguh memilukan. Apalagi jika masyarakat menyalahkan si korban yang biasa para wanita l