Hari ini Pras teramat sibuk. Ia harus bertemu dan meeting bersama klien di luar kantor. Tentu saja dengan Anton sang asisten yang selalu mendampingi.
"Pak Bos, bagaimana persiapan pernikahan? Semua sudah beres?" tanya Anton lagi. Kini keduanya dalam perjalanan kembali ke kantor.
"Sudah hampir sembilan puluh persen."
Senyum Pras mengembang. Membayangkan ia akan jadi suami seorang Nurul Azizah. Kali ini pernikahannya adalah pernikahan yang normal.
"Kemarin kata Joya ada sedikit masalah pas fitting baju?"
Ditanya begitu Pras hanya tersenyum.
"Oh itu, biasalah kalau mau jadi pengantin memang suka ada saja beda pendapat."
Pras beralasan. Sementara Anton hanya senyum-senyum. Padahal bukan itu yang ia dengar dari Joya. Ternyata bosnya Joya sudah merubah bosnya ini menjadi seorang yang bu
