37. Tekad Kemenangan

2583 Words

Mertua jatuh sakit, bersamaan dengan acara sekolah Paula. Pewita kelabakan mengurus administrasi rumah sakit sang mama mertua hingga ia lupa dan pada akhirnya tak bisa menghadiri acara sekolah putrinya. Menyesal. Namun keadaan tak bisa juga disalahkan. Semua tentang beban kewajiban dan mana yang lebih penting. Orang tua merupakan prioritas. Apalagi tatkala Pewita masih terus belajar untuk merebut hati mertuanya agar bisa menerima statusnya dan juga putrinya. Juan tengah juga berjuang seorang diri menghadiri rapat penting sang papa. Rapat tersebut penentu kemajuan perusahaan yang selama ini didirikan sang papa. Mana bisa ditinggal begitu saja. Suami Pewita itu mencoba memfokuskan dirinya pada rapat penting bersama mitra kerja ini. Papa Juan? Karena istri tercintanya masuk ke rumah saki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD