Pagi itu, sinar matahari mulai menerobos tirai tipis jendela rumah Rami. Ia tengah duduk di ruang tamu, menikmati teh hangat sembari membaca buku favoritnya. Suasana pagi begitu tenang hingga terdengar suara ketukan di pintu. Rami mengangkat wajahnya, meletakkan buku, lalu melangkah menuju pintu. Ketika pintu terbuka, ia mendapati sosok Rangga, adik iparnya, berdiri dengan senyum lebarnya. "Rangga! Tumben pagi-pagi begini sudah ke sini. Masuk, masuk!" Rami menyambut hangat. Rangga tersenyum dan melangkah masuk ke dalam rumah. Matanya dengan cepat memindai ruangan, mencari seseorang. Rami yang mengenali gelagat itu langsung tertawa kecil. "Kamu lagi cari Farah, ya? Keponakan tante yang cantik itu?" tanya Rami sambil mengangkat alis, menampilkan ekspresi jahil. Rangga hanya tertu