Sesak?

1072 Words

Rami merasakan kehangatan pelukan dari belakang, tangan yang familiar mengelus lembut punggungnya. "Maven, apa yang kamu lakukan?" tanyanya sambil tertawa kecil, menikmati kejutan pagi ini. Maven, suaminya, selalu tahu cara untuk membuat hari Rami dimulai dengan penuh gairah. "Biarkan aku memanjakanmu pagi ini, sayang," bisik Maven, nafasnya hangat di tengkuk Rami. Tangannya bergerak turun, membuka kancing pakaian Rami satu per satu, seolah melucuti pertahanan Rami. Rami memejamkan mata, menikmati sensasi kulitnya yang tersentuh oleh udara pagi yang sejuk. "Kita tidak bisa, Maven. Para pelayan..." "Mereka libur hari ini. Hanya kita berdua di rumah, sayang." Maven menghentikan protes Rami dengan ciuman di lehernya, membuat Rami merinding. "Biarkan aku mencintaimu, di sini, sekarang." Ra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD