Farah yang memakai make up nya dan melihat pada Om Maven yang sudah rapih dengan pakaiannya. Lelaki itu berbalik dan berjalan mendekat pada Farah. Maven tersenyum pada Farah, melihat lipstik yang dipakai oleh Farah warna nude. “Kau cantik.” Puji Maven memegang dagu Farah, mengusap dagu Farah perlahan dan memajukan wajahnya. Farah menahan bibir Om Maven meletakan jari telunjuknya di bibir Om Maven dan setelahnya menggeleng. “Jangan menciumku dulu Om. Kamu harus pulang lebih dulu sekarang, agar Tante Rami tidak curiga. Dan pastikan parfummu tidak melekat di bajuku.” Farah harus berhati-hati, tidak mau Tante Rami benar-benar curiga pada dirinya nanti. Membuat Tante Rami marah pada dirinya dan menanmparnya dengan kasar. Farah segera memegang pipinya dan menelan salivanya dengan kasar. “Ap