Se*x Car

2208 Words

Di dalam mobil yang terparkir di tepi jalan, Farah masih mencoba memahami situasi yang membingungkannya. Om Maven, pria dewasa yang jauh lebih tua darinya, telah membawanya pergi dari klub malam, tempat dia menangis sendirian. "Om, kita kan sudah di jalan. Mau apa berhenti di sini?" tanya Farah, raut wajahnya penuh kecemasan. Om Maven, dengan senyum nakal yang membuat Farah merasa tidak nyaman, menjawab, "Kita akan melakukan sesuatu yang seru, Sayang. Jalanan ini sepi, tidak ada yang akan mengganggu kita." Farah merasakan jantungnya berdebar kencang. Dia tidak pernah membayangkan dirinya berada dalam situasi seperti ini. "Tapi, Om... Ini tidak benar. Apa yang Om pikirkan?" Farah berusaha menolak, suaranya bergetar. Tanpa memperdulikan penolakan Farah, Om Maven mulai bergerak mendekat.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD