27~BC

1546 Words

“Aku pinjam baju sama celana panjangmu,” ujar Cinta yang akhirnya kembali memasuki kamar Bias. Biarlah. Kali ini Cinta mengalah. Ia sudah enggan berdebat dan hanya ingin menenangkan diri sebelum meninggalkan semuanya. “Memangnya kenapa dengan bajumu?” Bias duduk di tepi tempat tidur. Mengeluarkan ponsel dan melihat notifikasi yang masuk satu per satu. “Semua barangku sudah nggak ada di sini.” Cinta memasuki walk in closet. Melepas tas ranselnya lalu duduk melantai. Bersandar pada kabinet island. “Barang-barangmu sudah nggak ada di sini?” Bias menyusul Cinta. Melihat rak gantung milik gadis itu yang ternyata sudah kosong. “Harusnya aku sudah nggak tidur di sini,” ujar Cinta mengeluarkan ponsel dan charger-nya. “Tapi, karena kejadian di lobi tadi, mau nggak mau aku ikut kamu supaya ata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD