35~BC

1701 Words

Bias menggeleng, saat matanya kembali tertuju pada deretan baju tidur milik Cinta yang tergantung di hadapan. Pikirannya benar-benar tidak bisa diajak kompromi dan selalu membayangkan hal yang tidak semestinya. Bahkan, tidurnya semalam pun terasa tidak nyenyak. Untuk pertama kalinya, Bias gelisah saat berada di tempat tidur yang sama dengan Cinta. Semua perkataan Alma tiba-tiba menumpuk di kepala dan terus terngiang di ingatan. Cinta adalah istri sah dan sebenarnya Bias bisa melakukan apa saja dengan gadis itu. Apa saja! “Haaah!” Bias mendesah keras. Keluar dari walk in closet setelah mengenakan pakaiannya. Langkahnya kemudian memelan, saat melihat Cinta duduk di depan meja rias barunya. Untuk pertama kali juga, Bias melihat gadis itu memoles wajahnya di depan mata. “Ke rumah Dinda l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD