“Terima kasih banyak pak Felix,” ucap Altaf setelah semua berkas selesai ditandatangani, “senang bekerja sama dengan pengacara jujur seperti Bapak.” “Sama-sama, Mas Al.” Felix tersenyum ramah. “Dan nggak perlu sungkan, karena itu sudah menjadi kewajiban saya.” “Saya juga berterima kasih sama Bapak,” ucap Cinta mengulurkan tangan lebih dulu, “karena tetap setia mengemban amanat almarhum kakek saya.” “Sama-sama, Bu Cinta.” Felix menyambut hangat uluran tangan tersebut, “salam buat pak Danuar.” “Pasti saya sampaikan,” jawab Cinta dengan anggukan. Akhirnya, masalah pembagian aset perusahaan tuntas juga. Di saat Cinta sudah ikhlas dan pasrah soal perusahaan maupun rumah, Tuhan seperti menjawab semuanya dengan cara-Nya sendiri. Masalah yang sempat terasa tidak berujung, kini perlahan menemu

