“Se—ling—kuh?” Atlantis berucap layaknya orang yang sedang belajar bahasa asing. Pulang-pulang langsung disidang. Bukan hanya oleh orang tuanya, tetapi juga orang tua Zeevanya. Kedua orang tua Zeevanya, sudah ada di rumah orang tua Atlantis, ketika Atlantis pulang. Lebih tepatnya, niat Atlantis ke rumah orang tua Zeevanya, gagal. Sebab keduanya justru sudah datang ke rumah orang tua Atlantis. Ketika di perjalanan ke rumah orang tua Zeevanya, Ibu Dini menghubungi Atlantis. Mengabarkan bahwa orang tua Zeevanya sudah ada di rumah mereka. “Selingkuh bagaimana?” Atlantis masih tak habis pikir. Ia berkecak pinggang dan tetap tidak mau duduk, meski sang mama sudah menuntunnya untuk duduk. Barulah ketika Antares Langit Wijayanto–sang kakak datang, dilirik saja, Atlantis langsung duduk. Antar