“Kenapa kalian pulang?” Pak Levian kebingungan dan refleks meninggalkan sofa beludru krem yang menghiasi ruang keluarga di lantai bawah kediamannya.
Kedatangan Atlantis dan rombongan, menjadi alasannya. Karena harusnya, putranya itu masih cuti bulan madu. Dua minggu menjadi waktu yang Atlantis minta kepadanya. Namun, belum juga genap tiga hari, Atlantis sudah kembali.
“Mbak, tolong antar mertua saya ke kamar tamu. Tolong urus ya,” ucap Atlantis menitipkan kepada ART yang tengah bekerja di sana.
Hal yang sama juga Atlantis lakukan kepada Ayana dan Alessya. Pria itu menitipkan anak dan putrinya ke ART, untuk diantarkan ke kamarnya.
Ayana tahu, alasan mereka mendadak pulang, hingga rencana pulang kampung yang belum sempat ia minta kepada Atlantis juga terancam gagal. Karena musibah yang
