34. Mengatakan segalanya.

1742 Words

Warning!! 21+ Marchel memeluk istrinya dengan erat. Waktu masih menunjukan pukul tiga pagi tapi matanya sudah terbuka lebar. Sejak Carolin menceritakan segalanya kemarin, laki-laki itu terus memikirkannya. Marchel merasa sangat bodoh karena tidak peka dengan keadaan di sekitarnya. Dia merasa bersalah pada istrinya yang harus memendam semua sendirian. Seharusnya Marchel mengerti jika Carol itu berbeda dengan kebanyakan orang yang dengan mudah bercerita. Sejak kecil istrinya itu memang tidak memiliki teman bercerita ditambah semua kejadian buruk yang diterimanya membuat dia semakin tertutup. “Maafkan aku sayang.” Bisiknya pelan. Kemudian mengecup bibir mungil di hadapannya dengan lembut. Laki-laki itu mulai meresapi semua ucapan Carol ketika marah kemarin. Semuanya memang benar, sejak aw

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD