BYUR! Laura terbangun dengan tubuh yang menggigil ketika air dingin menyentuh wajahnya. Dia terkejut dan membuka matanya dengan cepat, pandangannya langsung tertuju pada Regan yang berdiri di depannya. Wajah pria itu dingin tanpa emosi, hanya ada sorot sinis di matanya. Dia memandang Laura seperti seseorang yang sedang melihat barang miliknya yang tidak memenuhi harapan. "Baru hari pertama jadi istri, kau sudah malas-malasan seperti ini?" kata Regan dengan nada dingin, mendengkus kesal. "Bangun dan bersiaplah. Aku tidak punya waktu untuk berurusan dengan kebiasaanmu yang tidak berguna." Laura menatap Regan dalam diam, matanya sedikit memerah karena rasa kesal yang dia tahan. Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba mengendalikan dirinya. Dalam hatinya, ia tahu bahwa ia tidak bisa me