27. Dilemma

1006 Words

Nial berdehem beberapa kali, sekaligus mencoba menghindari tatapaan penuh curiga dari Camelia. "Ayolah, Sayang. Kamu tahu aku tidak berani macam-macam di belakangmu," ucap Nial meyakinkan Camelia. "Baiklah, aku percaya." Camelia kemudian menyandarkan punggungnya pada sofa dan memainkan ponselnya. "Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?" Nial masih penasaran. "Bibi Rachel cari gara-gara denganku," keluh Camelia. "Kenapa kalian sering sekali bertengkar? Kamu seharusnya akur dengan bibimu, Camelia." Camelia mendelik pada Nial mendengar tanggapannya. "Kamu membela Bibi Rachel, huh?" "Bukan, bukan begitu maksudku." Nial mengelak. "Kalian kan keluarga, bukankah seharusnya kalian berdua akur? Kenapa lagi dengan Bibi Rachel kali ini?" Camelia sebenarnya malas menceritakannya, tapi rasanya dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD