Nial mengumpat dalam hati, ketika melihat nama Narendra tertera di layar ponsel milik Camelia. "Jangan diangkat," larang Nial. Tapi tak ada respon dari Camelia, wanita itu hanya menatap layar ponselnya sampai kembali redup. Ternyata di seberang sana Narendra masih belum menyerah, ponsel Camelia kembali berdering. Nial kemudian merebut ponsel dari tangan Camelia. "Pilih aku atau Narendra?" Pikiran Camelia masih berkecamuk, seharusnya dia mendengarkan Narendra dan tidak pergi begitu saja. Untuk yang ketiga kalinya, benda pipih itu kembali berdering. Camelia dengan cepat kembali merebut ponsel dari tangan Nial. Dia kemudian berdiri dan pergi dari apartemen kekasihnya. "Camelia! Kamu mau kemana?!" Teriakan Nial pun tak dipedulikannya oleh Camelia. "Argh sialan!" Tangan pria itu terkepal

