Kebenaran

1255 Words

Radit mendekati Alena bagai predator hendak memangsa korbannya. Alena menempelkan tubuhnya di pintu menjauh dari pria itu. Saat Radit mencium bibir Alena, wanita itu malah menghindar  sehingga sasaran pria itu berubah menuju lehernya. Bulu kuduk Alena meremang. Ia masih terbayang apa yang pria itu lakukan pada korbannya di lapangan tadi. Alena takut pria itu akan melakukan hal yang sama padanya jika ia melakukan kesalah sekecil apapun. “Kenapa Alena? Kamu takut?” Bisik pria itu ditelinganya. Hembusan napasnya menerpa kulit Alena dengan hangat. Alena meneguk ludah dan menggeleng. Radit memegang dagu Alena sehingga wanita itu tidak dapat menggerakkan wajahnya lagi. Ia menempelkan bibirnya dan memperdalam ciuman. Alena mencoba melepaskan bibirnya dan mendorong pria itu namun Radit semakin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD