Pergi

1526 Words

Mendadak kedua bibir ini terkatup rapat, aku diam membisu dengan hati yang tak berdaya. Ketika melihat dia memilih pergi dan meninggalkan semuanya. __LangitSenja__ "Lo waktu itu pulang sama siapa?" Tanya Laura, saat ini ia dan Anggia sedang berada di kantin. Anggia menatap sekilas, kemudian menikmati makan siangnya. "Gue pulang sama--" "Langit!" Panggilan seorang perempuan dari arah luar kantin. Membuat kedua gadis itu terdiam dan menatap pada mereka. Langit dikejar Dea, kemudian laki-laki itu terhenti. "Besok hari ulang tahun lo ya? Lo mau kado apa?" Kado? Ulang tahun? Anggia bahkan tidak tahu laki-laki yang selalu menjadi pelindungnya itu kapan berulang tahun. Ia juga bahkan tidak pernah bertanya. Iya, Anggia memang tidak peduli padanya. Anggia terlalu sibuk dengan dirinya. Ang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD