Rudi membelalak mendengar ucapan Salsa. Ia menarik tangannya yang dipeluk erat oleh mantan pacar tuannya itu. "Anda jangan bicara konyol, Nona," ujar Rudi. Ia berniat meninggalkan Salsa sekarang juga. "Om! Tunggu!" Salsa merapatkan tubuhnya ke tubuh Rudi. Ia membuat Rudi terdorong ke tembok. Senyum Salsa melebar ketika punggung Rudi menempel sempurna di tembok dan ia berdiri tanpa jarak di depannya. "Aku tahu ... Om juga kesepian," kata Salsa. Satu tangannya membungkam bibir Rudi. Ia bisa merasakan lembutnya bibir pria itu di telapak tangannya. "Aku ... aku mau lupain Kak Marvel. Aku tahu Om pria baik dan ...." "Hentikan, Nona!" Rudi menepis tangan Salsa dari bibirnya. Ia mendesis kesal. "Saya bukan pria seperti itu." "Ayo dong, Om! Bantu aku lupain Kak Marvel," kata Salsa lebih lanta