Aku menoleh keluar jendela mobil berusaha untuk menutupi rasa malu ku dan membiarkan tangan Alexandre tetap menggenggam tanganku. Ada sebuah ketenangan yang aku dapatkan saat bersamanya. Ketenangan yang selama ini sangat aku rindukan. Mungkin tidak pantas rasanya aku membandingkan hidupku saat bersama Alexandre dengan saat hidup bersama Nathan. Tapi kelembutan yang aku dapatkan dari seorang Alexandre Wang yang tidak aku dapatkan dari Nathan, membuatku membandingkannya. Bahkan saat ini aku malah menginginkan lebih. Rasanya terlalu munafik bagiku sebagai seorang wanita tidak menginginkan lebih. Dengan hidupku yang tidak bahagia rasanya sangat wajar ingin ada seseorang yang selalu peduli dan memperhatikanku. Kini aku tidak hanya menginginkan waktu Alexandre untukku, tapi jauh dari