Bentara memandang ke arah Minarni dengan pandangannya yang penuh dengan rasa sedih dan kebingungan yang mendalam. Dia merasa terombang-ambing, tidak tahu apakah harus mengungkapkan segala keinginannya kepada ibu mertuanya. Minarni, yang peka terhadap arti pandangan Bentara, segera menggelengkan kepala dengan tegas, menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap rencana Bentara untuk mengungkapkan kejujurannya kepada ibu mertuanya. Dia tak ingin hubungan mereka semakin rumit, dan yang lebih penting lagi, dia ingin Bentara tetap hidup dengan aman, tidak terancam bahaya oleh ancaman pembunuh bayaran jika dia nekat mengubah hidupnya sebagai Alfian. Sang ibu mertua memandang Alfian, yang terus menatap wanita berwajah manis di depannya yang katanya adalah ibu dari tunangan Alex. Pandangan menantuny