Joana masih menekuni pekerjaannya, wanita itu benar-benar sibuk karena dia setengah hari ini dia berada di kampus Frans untuk menghadiri acara seminar. Kini berkasnya bertumpuk banyak sekali di atas meja kerjanya. Tanpa sadar ia telah sepanjang sore bekerja, namun berkasnya masih belum selesai dia tinjau, juga belum selesai dia tanda tangani. Waktu telah bergulir pukul tujuh malam, seorang asistennya mengantarkan snack sebuah cake juga secangkir kopi di atas meja kerjanya.
“Jam berapa sekarang?” Tanyanya pada asistennya tersebut tanpa beralih dari berkasnya.
“Pukul tujuh malam.” Sahut orang tersebut, dari suaranya dia langsung bisa mengenalinya. Dia bukan asistennya, melainkan dia adalah pria yang kemarin-kemarin menemaninya untuk menyelesaikan kasusnya, yaitu Erland!
“Kamu? Sejak ka
