Ch-62

2046 Words

Senja begitu cepat bergulir, merubah waktu menjadi gulita. Lampu di kapal mulai dinyalakan. Frans membawa Joana duduk di sebuah bangku, mereka berdua menikmati makan malam bersama. "Kamu bahagia?" Tanya Frans seraya mencium punggung telapak tangan kanannya. Mereka telah menyelesaikan acara makan malamnya. Joana menatap wajah Frans tanpa ekspresi. Sepertinya penyakit es batunya kambuh lagi, semenjak tahu kalau pria itu adalah mantan suaminya. "Aku tidak bahagia." Sahut Joana datar. Frans mengernyitkan keningnya, dia tidak mengerti kenapa Joana berkata demikian. "Bukankah kita sudah bersama sekarang?" Tanya Frans karena sebelumnya dia melihat binar-binar kebahagiaan terlukis jelas pada wajah mantan istrinya tersebut. Joana menarik jemari tangannya dari genggaman Frans. Wanita itu k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD