Ch-98

2086 Words

Hervan sudah bersiap untuk menangani operasi. Pria itu segera keluar dari dalam ruangan kerjanya karena pikirnya wanita tadi juga sudah pergi. "Kamu mau kemana?" Hervan terkejut wanita itu ternyata masih menunggunya. Bibirnya terlihat pucat, mungkin dia tidak beranjak dari depan ruangan kerjanya. Memaksakan diri berhari-hari untuk menunggunya. "Kamu tidak bisa memaksaku seperti ini!" Hervan berusaha melepaskan diri darinya. Tapi dia sangat kesulitan, wanita itu tak mau menyerah begtu saja. "Sial!" Hervan mengumpat saat melihat Carnelia melipat kedua tangannya di depan d**a, seraya melangkah mendekat ke arahnya. "Lepaskan!" Bentakan Hervan tak dihiraukan. Wanita itu tetap berkeras memegangi lengannya. "Jadi ini yang kamu bilang jadwal operasi?" Melayangkan tuduhan padanya. "Ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD