"Kita kembali ke rumah sekarang." Hervan menurunkan Carnelia dari atas meja kerjanya.
"Tapi aku tidak bohong, aku melihat itu tadi kakakku, dia bersama seorang wanita cantik mirip dengan kakak ipar Joana." Sela Carnelia pada Hervan saat keduanya melangkah di sepanjang lorong rumah sakit. Gadis itu yakin sekali yang dilihatnya adalah Frans.
"Lupakan saja, apa kamu mau masuk ke rumah sakit jiwa? Karena menyatakan orang yang mati hidup kembali?" Hervan mencoba mengalihkan arah pembicaraan Carnelia lagi. Agak sulit karena gadis itu terlanjur yakin dengan apa yang dia lihat.
Carnelia menggelengkan kepalanya, "jika itu kakakku, mungkin saja dia membawa wanita lain yang mirip dengan kakak iparku Joana." Tetap bertahan dengan keyakinannya.
"Oke, jika benar seperti itu? Apa yang akan kamu l
