"Sudah di ujung pagi, kita sekalian berangkat." Seru Joana seraya mengambil mantelnya. Frans membawakan koper miliknya. Mereka berdua berpamitan pada Ronal, wajah Ronal terlihat tidak rela melihat kepergian adiknya. "Kalian hati-hati. Kira-kira berapa lama tinggal di sana?" Tanyanya pada mereka berdua. Karena dia tidak mungkin menyusul ke sana, banyak sekali yang harus dia urus di pulau dan negara x. "Paling lama satu minggu." Ujar Frans seraya memasukkan barang ke dalam bagasi mobil. Mereka harus mengendarai mobil untuk menuju ke lokasi penambatan helikopter pribadi milik kakaknya tersebut. "Ingat pesanku, sebaiknya biarkan saja wanita itu tinggal di ruang tahanan. Dia sangat berbahaya." Pesan Joana pada Ronal. "Lalu bagaimana dengan calon istriku? Kamu bilang aku harus menikahi R