“Makanlah, kamu sejak semalam belum menelan apapun.” Erland berucap seraya meneguk minuman ringan dalam genggaman tangannya. Joana masih terdiam, wanita itu hanya menatap ke arah makanannya tanpa menyuap sekalipun ke dalam mulutnya. Erland tidak mengerti, kenapa Joana tak segera menikmati makanan yang telah ia pesankan untuknya. Setahu dia Joana menyukai makanan tersebut, atau sekedar pernah memakannya beberapa waktu lamanya. Erland pernah mendapati wanita itu memakan makanan sejenis dengan yang ia pesan sekarang untuknya. “Kenapa? Apa seleramu mendadak berubah? Atau ada masalah dengan makanan yang aku pesan?” Erland terhenyak dari kursinya, pria tersebut segera melangkah mendekat menuju ke arahnya berniat mengambil kembali makanan yang ia berikan padanya. Sesaat pria tersebut lupa denga