"Oke, aku akan ke perusahaan. Kamu jaga diri baik-baik ya Ana? Sampai bertemu lagi." Pamitnya saat Joana sudah sampai di depan pintu ruangan meeting. Pria itu berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju ke parkiran di depan. Joana masih merasa kalau dirinya diawasi oleh beberapa orang, entah dimana dia tidak tahu. Perjalanan masa sulitnya belum berakhir. Joana memegang sebuah pisau, yaitu "Frans Walke bukanlah putra kandung Walke!" Itu yang akan dia gunakan untuk melemahkan Walke. Joana masuk ke dalam ruangan meeting. Kedatangannya di sambut hangat oleh peserta meeting di sana. Dengan langkah kaki sedikit gemetar dia menuju ke kursi. "Apa anda baik-baik saja dokter?" Tanya seseorang yang sejak tadi mengawasinya. "Aku tidak apa-apa." Sahutnya segera, untuk mengusir tatapan banyak