5 tahun kemudian....
Ramon melenggang ke rumah besar yang beberapa tahun belakangan ini ditempatinya kembali. Dia masih seperti dahulu, memakai tas ransel dan bekerja dengan membawa motor. Yang beda kali ini motor kesayangannya sudah berganti dengan motor seharga puluhan juta. Demi memuaskan hobynya berkendara.
Dilihatnya David yang masih mengenakan seragam SMA, bermain PS dengan Jason, anaknya yang berusia lima tahun.
“Hey, Jason koq main PS terus nanti matanya rusak. David nih pasti yang ngajarin!” Tuding Ramon ke arah David. Jason yang chubby itu mendongak dan berlari memeluk papanya. Lalu Ramon langsung menggendong dan menciumi pipi serta hidungnya.
“Koq udah pulang bang, baru juga jam tiga.” David mematikan Psnya dan membereskan stick yang tadi ditinggalkan keponakannya be
