Bab 48

1315 Words

Setelahnya meting, Roy dan Radit pergi ke rumah sakit untuk menemani Malvin yang sedang melakukan kontrol dan teraphi rutin, sebenarnya Malvin tidak mau, tapi ibunya memaksanya dan akhirnya menunjukkan kesedihannya yang membuat Malvin tidak tega dan menyetujuinya. "Sudah! Aku tidak mau. Sudah cukup untuk hari ini." Malvin menolak untuk terapi lagi padahal mereka baru melakukannya sepuluh menit. "Tuan, tapi kita belum— "Ku bilang aku tidak mau, yang terpenting aku menggajimu penuh, tidak perlu banyak bicara dan protes." Malvin marah-marah yang membuat sahabatnya menggelengkan kepalanya pelan. "Biarkan saja, Dok. Dia akan pulang bersama kami." Radit sendiri tidak memaksa sahabatnya meskipun memang ini sudah kelima kalinya Malvin seperti ini saat sedang teraphi, tapi mereka membiarkannya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD