Sesampainya di restoran, bahkan Xavier sengaja menyewa restoran dengan ruangan khusus karena pasti keponakannya juga nantinya akan ikut dengan Malvin. Tak lama Xavier datang, benar saja mereka datang dan bahkan ada keponakannya di belakangnya yang membuat Xavier tersenyum miring. Dia melihat ke arah Malvin yang berada di kursi roda dan mengakui ketampanan dan kewibaannya. "Tuan Xavier." Sapa Malvin namun wajahnya terlihat dingin dan tenang. "Tuan Malvin. Senang sekali bisa bertemu denganmu." Ucap Xavier tersenyum kepada Malvin. "Panggil saja namaku, Tuan." "Kalau begitu panggil aku Paman. Agak kita semua terlihat lebih akrab." Ucap Xavier yang membuat Malvin tersenyum tipis dan mengangguk, begitupun dengan lainnya. Mereka membahas masalah pekerjaan, dan Xavier sangat puas dengan pen

