"Saya bahkan sudah memilih dress untuk kalian." terang Laras, wanita di hadapannya nampak memasang wajah frustasi. "Jadi saya harus bagaimana?" tanya Gina, Laras mengangkat bahunya tak tahu. Sebenarnya ia kasihan dengan Gina yang masih belum bebas menjalani hubungannya. Karena rasa kasihan itu, Laras bahkn siap-siap saja saat Gina tiba-tiba menghubunginya untuk segera bertemu. Padahal saat itu posisinya masih berada di perjalanan pulang. "Saya gak bisa berbuat apa-apa, selain membantu pernikahan kalian." kata Laras, ia juga bingung harus berbuat apa. Jika menyembunyikan permasalahan ini terus-menerus juga rasanya tidak mungkin. "Saya sudah nyaman dengan Candra, tapi jujur rasa tertekan itu masih ada sampai detik ini." Gina benar-benar terlihat bingung. Sedangkan Laras juga bingung m