Minta Bagian

1326 Words

Keesokan paginya, aku tak melihat siapa pun di rumah ini. Kumatikan lampu-lampu yang masih menyala dan membuka tirai yang masih tertutup rapat. Ketika aku tengah memindahkan nasi uduk ke piring, Bang Leon keluar. Raut wajahnya sayu dan lesu. Tanpa sepatah kata, dia mengambil air dingin dari kulkas, lalu duduk. "Mira mana?" Aku membuka suara. Bang Leon menggeleng. "Semalam dia pergi lagi karena marah saat kutegur. Paling juga pulang ke rumah papanya," jawabnya pelan. Aku menghela napas pelan, merasa iba dengan keadaan Bang Leon sekarang. "Ini, Bang. Makanlah." Kugeser piring milikku padanya. "Enggak usah. Kalau ini abang makan, kamu makan apa, Dek?" Dia menatapku dengan matanya yang agak memerah seraya menggeser piringnya ke arahku. "Gampang. Aku bisa buat mie atau beli satu lagi ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD