Tata dan Arga baru saja menyelesaikan agenda makan siang bersama. Dengan senyum sumringah, Tata pun memberi tanda centang pada daftar keinginannya itu. Saat ini keduanya sedang diperjalanan menuju ke sebuah taman rekreasi. Tata sudah tidak sabar untuk bermain sepuas hati di sana. Dia terus tersenyum lebar sambil menatap jalanan di depan sana. Namun sepertinya Arga mulai merasa jenuh. Dari tadi dia sibuk menatap arloji dan juga layar handphonenya. Lama kemudian kegelisahannya itu pun mulai disadari oleh Tata. Seketika perasaan tidak nyaman mulai menggangu Tata. Dia menyadari perubahan sikap Arga yang mendadak dingin. Arga tidak lagi banyak bersuara dan memacu mobilnya lebih cepat lagi. “Ada berapa banyak lagi yang harus dilakuin?” tanya Arga. “B-baru dua yang selesai,” jawab Tata denga