BAB 29 - Bipolar

1254 Words

Tata masih enggan menatap sosok yang kini duduk di depannya. Tata mulai bosan karena terus diburu seperti seorang buronan. Karena itu akhirnya dia memberi kesempatan Hamdi untuk berbicara padanya. Tata melirik sekilas pada Hamdi yang kini duduk terpekur. Penampilannya acak-acakan. Bahkan Tata bisa mencium bau Alkohol melekat pada tubuhnya. “Jadi kamu mau ngomong apa?” tanya Tata sambil mengaduk kopi di gelasnya. “Aku mau minta maaf sama kamu.” Hamdi masih belum berani menatap mata Tata.  “Maaf buat apa?” Tata berpura-pura tidak paham. “Untuk semua yang terjadi tempo hari,” jawab Hamdi.  Tata tersenyum tipis lalu menyeruput gelas kopinya. Kemudian dia menatap Hamdi lekat-lekat. Tidak ada raut penyesalan di wajah itu. Hamdi tidak tulus meminta maaf padanya. Tata sadar akan hal itu, namu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD