“Kenapa tiba-tiba ingin aku menginap?” tanya Eva. “Entahlah, saya ingin selalu ada di dekatmu. Apalagi pada hari spesial.” “Pacar Pak Ardi … gimana?” tanya Eva lagi, kali ini agak ragu. “Itu nggak penting, pokoknya sekarang yang saya pedulikan adalah kamu. Evarha Dian Syafanina.” “Baiklah, kalau begitu aku bersedia menginap di tempat Pak Ardi,” jawab Eva. Bersamaan dengan itu, Eva sudah selesai menjemur pakaian. Wanita itu kemudian memutar tubuhnya menghadap Ardi. “Terima kasih. Saya sangat senang,” ucap Ardi disertai dengan senyum manisnya. Senyuman yang dulu sangat mampu membuat Eva terpesona pada pria itu. Dan ternyata sekarang pun tidak jauh berbeda, Eva masih terpesona. “Aku setuju karena Pak Ardi bilang ini sebuah permintaan. Jadi, berhubung Pak Ardi sedang ulang tahun … aku