Tak tak tak ... Suara keyboard menggema di ruangan itu diiringi dengan suara jarum jam, angka sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. "Masih belum selesai?" tanya Erik dengan mata yang sudah tak sanggup dibuat melek. "Kan sudah aku bilang daritadi, kamu tidur saja duluan." Balas Debora tetap fokus pada layar laptopnya sambil sesekali membenarkan kacamata bacanya. Erik merangkul perut Debora, menyandarkan kepalanya yang sudah sangat berat ke punggung Debora. "Masa aku ninggalin kamu tidur, Mah." Nanti gak gentle dong dirinya. Imbuhnya dalam hati. "Biasanya juga begitu kan," cibir Debora tersenyum miring. Erik tak bisa membantah, tapi masalahnya kali ini yang membuat Debora telat menyelesaikan pekerjaannya adalah dirinya, masa ia dengan tak tau diri tidur duluan. Kan memalukan. "Lagian t