"Udah tidur?" tanya Erik mengelus pelan wajah Debora, tidak nampak pergerakan sedikitpun dari perempuan itu namun kelopak matanya yang tertutup sedikit bergerak-gerak membuat Erik jadi menggeleng geli. "Aku tau kamu belum tidur Mah." Ceplosnya membuat Debora langsung membuka matanya gengsi. "Apasih aku mau tidur tadi," judesnya terlampau malu. Erik hanya tersenyum kecil, "aku tadi pas pulang lihat ini dan beliin buat kamu, kamu mau?" Debora langsung melirik keresek di tangan Erik, itu adalah pisang coklat, tumben sekali lelaki ini membelikannya sesuatu begini. "Tumben," celetuk Debora dengan nada jauh lebih kalem daripada tadi. Erik menyendukan matanya, "aku sadar selama ini cuma selalu menerima apapun dari kamu, maaf ya aku kurang berguna jadi suami. Tapi aku janji mulai sekarang aku