Beberapa waktu belakangan Erik jadi selalu mengawasi pengawal baru istrinya itu diam-diam, jujur saja Erik merasa tidak nyaman melihat istrinya yang terlalu sering bersama lelaki lain, beda cerita kalau pengawal Debora adalah orang yang wajahnya tidak setampan itu pasti ia tidak akan terlalu cemas.
"Pak!" sentak Hana membuat Erik terkesiap, Erik menoleh linglung dan seketika membenarkan duduknya sambil berdehem canggung karena semua orang di ruang rapat melihatnya.
"Ah maaf bisa diulangi Pak?" tanya Erik pada orang di depannya.
Pegawai senior itu nampak berdecak mungkin kesal karena ia malah tidak fokus tadi. "Rapat kita selesaikan, kita rapat lagi besok, saya ada keperluan habis ini." Ujarnya menatap jam tangannya lalu bergegas keluar bersama yang lainnya. Tentu saja Erik jadi merasa s
