20: Danger

1790 Words

"Kenapa melihatku terus, ada yang mau kamu omongin?" Debora menghentikan acara makannya, mana mungkin bisa menelan makanannya kalau di depannya ada seonggok bocah yang melihatnya sambil merenges bodoh. Erik tersentak dari lamunannya, "nggak ada, aku cuma pengen lihatin kamu aja." Debora mendengus, "modus." Cibirnya lalu memotong steaknya dan mengunyahnya. Erik tersenyum makin lebar, sudah tidak peduli kalau sekarang ia terlihat sangat bodoh. "Mamah cantik banget." "Sejak dulu aku memang cantik, kamu aja yang baru nyadar." Balas Debora malas. "Apalagi semalem—mph!" mata Erik melotot horor saat mulutnya disumpal sepotong daging besar oleh Debora, astaga hampir ia tersedak, wanita ini cukup brutal. "Kamu masih mau bahas soal semalem? Ok aku juga bisa balas." Debora kemudian tersenyum de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD