Olahraga Malam yang Diabadikan

2365 Words

Setelah beberapa detik, Kenzi menarik sedikit mundur, memandang Bunga dengan tatapan penuh cinta. "Aku mencintaimu," bisiknya, suaranya rendah dan penuh kelembutan. Bunga menikmati setiap sentuhan Kenzi, ia tak menyangka Kenzi sangat mempesona. Setelah itu Kenzi menindih tubuh Bunga dan menatap mata Bunga. Menekan tubuh bunga ke kasur. Bunga terdiam, merasa ketegangan yang mencekam di udara. Kenzi menarik selimut, menutupi tubuh mereka dengan tergesa-gesa, seolah-olah untuk menyembunyikan segala sesuatu yang akan terjadi. Mereka berdua terbaring dalam keheningan, hanya terdengar suara nafas yang berat dan cepat. Malam itu terasa sangat panjang, seolah waktu bergerak lambat. Setelah selesai olahraga malam itu, Kenzi langsung terkulai lelah di kasur, matanya tertutup rapat, nafasnya suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD