Badai Elvano Britt Sommerhail (IV) B

1281 Words

Para siswi: ( ꈍЗꈍ) mua╭? Para siswa: (งᵒ̌*ᵒ̌)ง⁼³₌₃ +++++++ Jumat malam. Elan merasa lima hari awal hukuman yang sudah ia lewati terasa bagai enfer. Neraka. Badannya sangat letih. Tapi, pikirannya terasa lebih segar. Untuk pertama kali ia bisa merasakan yang namanya perasaan bebas saat berada di sekolah. Sesampai di kamar asrama ia hanya ingin tidur sampai fajar menyingsing. Tanpa anak itu sadari ia sampai melupakan tabu yang ia emban sebagai seorang siswa AC. Tok tok tok. Ia menyahut, "Masuk saja!" Megananda masuk dan sedikit membungkuk untuk memberi salam pada sang tuan kamar, "Selamat malam, Elan." Elan beranjak duduk di pinggir tempat tidur. "Selamat malam, Mas. Ada apa?" tanyanya malas dengan kedua mata yang sudah terpejam. Malas sekali untuk dibuka lagi. "Elan, kamu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD